Yesus Kristus adalah Allah yang inkarnasi menjadi manusia. Apakah waktu inkarnasi (menjelma) menjadi manusia, menjadi Anak Daud, maka Allah sudah berhenti menjadi Allah? Jadi tidak ada Allah lagi? Allah tetap Allah, biarpun Dia menjelma menjadi manusia. Mari kita lihat dulu ayat mengenai inkarnasi berikut ini:
Yang menyatakan diri dalam rupa manusia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Pada waktu menjadi manusia, Firman itu tidak menjadi hilang dalam diri Allah tetapi Firman itu tetap bersama-sama dengan Allah.
Mungkin ada yang bertanya: "Mengapa bisa demikian? Bukankah kalau sudah menjadi manusia, maka Firman tidak lagi bersama-sama dengan Allah? Kalau Firman masih bersama-sama Allah, apakah sekarang ada lebih dari 1 Firman?"
Penjelasannya adalah begini: Saya memiliki pikiran dan pikiran saya menjelma menjadi tulisan di blog lirik-lagu-kristen.blogspot.com ini sehingga dapat dibaca oleh semua orang, pada saat pikiran saya menjelma menjadi tulisan disini, apakah pikiran saya sudah hilang dalam diri saya? Kan pikiran saya sudah menjadi tulisan? Tentu tidak demikian, karena pikiran saya akan tetap ada bersama-sama dengan saya. Demikian juga Firman akan tetap ada bersama-sama dengan Allah.
Pikiran saya yang menjadi tulisan di blog lirik-lagu-kristen.blogspot.com ini dengan mudahnya dapat dicopy paste oleh orang lain sehingga menjadi banyak tulisan yang serupa di internet. Apakah pikiran saya menjadi banyak? Tentu tidak.
Ketika saya menghapus tulisan ini yang adalah pikiran saya sendiri, apakah pikiran saya ikut terhapus? Tentu tidak.
Ketika orang membunuh manusia yang adalah Firman Allah di kayu salib, apakah Firman Allah ikut mati? Tentu tidak.
Jadi pikiran saya masih tetap ada sama saya biarpun sudah saya tuangkan dalam tulisan di blog ini. Demikian juga Allah tetap ada biarpun sudah inkarnasi menjadi manusia yang kita kenal sebagai Yesus Kristus.
Contoh lainnya:
Nikita dan Wawan Yap menyanyikan lagu Natal di hatiku, ketika mendengar suara mereka, maka kita akan bilang itu adalah Nikita dan Wawan Yap. Suaranya Nikita ya pasti Nikita dan suaranya Wawan Yap ya pasti Wawan Yap, tidak mungkin suaranya Nikita itu adalah Sari Simorangkir dan tidak mungkin suaranya Wawan Yap itu adalah Sammy Simorangkir.
Rekaman suara Nikita dan Wawan Yap itu di upload ke Youtube, kemudian klip suaranya saya pasang ke blog ini dan blog lain. Apakah Nikita dan Wawan Yap kemudian menjadi banyak? Tentu tidak.
Ketika ada orang lain (misalnya Maria Shandi dan Sidney Mohede) nyanyikan lagu Natal di hatiku dan kemudian klip suaranya saya pasang di blog ini dan klip suara Nikita dan Wawan Yap saya hapus. Apakah suara Nikita dan Wawan Yap itu terhapus ketika saya menghapus klip mereka? Tentu tidak.
Kalau pikiran kita saja bisa menjelma menjadi tulisan atau dalam bentuk lain seperti nyanyian, tanpa meninggalkan kita, maka Firman inkarnasi menjadi Yesus Kristus juga tanpa meninggalkan Allah. Terpujilah Nama Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
Referensi artikel untuk belajar Kristologi: Inkarnasi (Penjelmaan).
1Ti 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Yang menyatakan diri dalam rupa manusia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Pada waktu menjadi manusia, Firman itu tidak menjadi hilang dalam diri Allah tetapi Firman itu tetap bersama-sama dengan Allah.
Mungkin ada yang bertanya: "Mengapa bisa demikian? Bukankah kalau sudah menjadi manusia, maka Firman tidak lagi bersama-sama dengan Allah? Kalau Firman masih bersama-sama Allah, apakah sekarang ada lebih dari 1 Firman?"
Penjelasannya adalah begini: Saya memiliki pikiran dan pikiran saya menjelma menjadi tulisan di blog lirik-lagu-kristen.blogspot.com ini sehingga dapat dibaca oleh semua orang, pada saat pikiran saya menjelma menjadi tulisan disini, apakah pikiran saya sudah hilang dalam diri saya? Kan pikiran saya sudah menjadi tulisan? Tentu tidak demikian, karena pikiran saya akan tetap ada bersama-sama dengan saya. Demikian juga Firman akan tetap ada bersama-sama dengan Allah.
Pikiran saya yang menjadi tulisan di blog lirik-lagu-kristen.blogspot.com ini dengan mudahnya dapat dicopy paste oleh orang lain sehingga menjadi banyak tulisan yang serupa di internet. Apakah pikiran saya menjadi banyak? Tentu tidak.
Ketika saya menghapus tulisan ini yang adalah pikiran saya sendiri, apakah pikiran saya ikut terhapus? Tentu tidak.
Ketika orang membunuh manusia yang adalah Firman Allah di kayu salib, apakah Firman Allah ikut mati? Tentu tidak.
Jadi pikiran saya masih tetap ada sama saya biarpun sudah saya tuangkan dalam tulisan di blog ini. Demikian juga Allah tetap ada biarpun sudah inkarnasi menjadi manusia yang kita kenal sebagai Yesus Kristus.
Contoh lainnya:
Nikita dan Wawan Yap menyanyikan lagu Natal di hatiku, ketika mendengar suara mereka, maka kita akan bilang itu adalah Nikita dan Wawan Yap. Suaranya Nikita ya pasti Nikita dan suaranya Wawan Yap ya pasti Wawan Yap, tidak mungkin suaranya Nikita itu adalah Sari Simorangkir dan tidak mungkin suaranya Wawan Yap itu adalah Sammy Simorangkir.
Rekaman suara Nikita dan Wawan Yap itu di upload ke Youtube, kemudian klip suaranya saya pasang ke blog ini dan blog lain. Apakah Nikita dan Wawan Yap kemudian menjadi banyak? Tentu tidak.
Ketika ada orang lain (misalnya Maria Shandi dan Sidney Mohede) nyanyikan lagu Natal di hatiku dan kemudian klip suaranya saya pasang di blog ini dan klip suara Nikita dan Wawan Yap saya hapus. Apakah suara Nikita dan Wawan Yap itu terhapus ketika saya menghapus klip mereka? Tentu tidak.
Kalau pikiran kita saja bisa menjelma menjadi tulisan atau dalam bentuk lain seperti nyanyian, tanpa meninggalkan kita, maka Firman inkarnasi menjadi Yesus Kristus juga tanpa meninggalkan Allah. Terpujilah Nama Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
Referensi artikel untuk belajar Kristologi: Inkarnasi (Penjelmaan).
No comments:
Post a Comment